Medan (Pelita Batak):
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang infrastrukturnya lengkap dan tata kelola pendidikan tinggi yang memenuhi standard pendidikan tinggi yang ideal serta semua Prodi S1 nya sudah terakreditasi B dan AIPT-nya B, Universitas HKBP Nommensen (UHN) dipercayakan untuk mengelola Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (BIDIK MISI) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti RI). Hal itu dikatakan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Sindak HUtauruk, M.SEE, Kamis, (2/08/2018).
Kuota yang diberikan kepada UHN tahun 2018 ini berjumlah 26 orang. Memang ada penurunan, tetapi itu secara global, tegas WR III UHN ini didampingi oleh Team Pengelola Ir. Susana T Sumihar, M.Si, Libianko Sianturi, ST, MT, Asina P. Pasaribu, SPsi, M.Sc tentang rapat penjaringan dan koordinasi mengenai penerimaan Bidikmisi UHN 2018.
Ini merupakan kepercayaan pemerintah kepada UHN Medan melalui Lembaya Layanan Dikti, Kata WR III yang merupakan jebolah Master (S2) Elektro ITB dan S3 Ilmu Lingkungan USU ini. Wakil Rektor II Dr. Ir. Sindak Hutauruk, MSEE mengatakan, BIDIKMISI sangat penting karena dana itu berasal dari pemerintah untuk masyarakat miskin yang punya kemampuan akademik tetapi tidak punya kemampuan finansial untuk kuliah. "UHN sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan kasih sangat serius dan concern dengan hal hal seperti ini," tegas Dr. Ir. Sindak Hutauruk, MSEE lagi.
Tambah Sindak, masyarakat harus memanfaatkan BIDIK MISI ini karena ini program yang membuka akses pendidikan kepada semua masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Wakil Rektor III ini juga mengatakan, BIDIK MISI ini merupakan program yang sangat penting karena program ini akan mendukung visi dan misi pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Program BIDIKMISI ini bagi UHN juga sangat penting karena program ini murni untuk masyarakat miskin.
UHN Medan sangat consern untuk mendukung pendidikan masyarakat miskin. UHKBPN didirikan tentu untuk semua masyarakat Sumut tanpa membedakan latar belakang suku dan agama, sekalipun UHKBPN itu didirikan HKBPN, tetapi harus berguna untuk semua masyarakat Sumut pada khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Tiga tahun terakhir ini UHN terus dipercayakan oleh Kemristekdikti untuk mengelola jumlah mahasiswa Bidik Misi saat ini ada 200-an orang (data tiga tahun terakhir). Program pengelolaan BIDIK MISI selama ini di lingkungan UHN Medan berjalan dengan bagus dan manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat miskin yang berprestasi. Dan yang penting diketahui oleh masyarakat, tegas WR III ini, bahwa tata kelola BIDIK MISI ini sangat transparan dilakukan dan tepat sasaran. Kita terus melakukan monitoring dan pantauan secara langsung sehingga yang mendapat Beasiswa BIDIK MISI ini murni orang yang kurang mampu.
Rektor UHN Medan Dr. Ir. Sabam Malau sangat berharap program BIDIK MISI ini terus dilakukan untuk membuka akses pendidikan tinggi yang bermutu yang sebesar-besarnya pada masyarakat miskin. "Pendidikan adalah bahasa universal untuk membebaskan manusia dari semua keterbelakangan. Dalam rangka membebaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalanlah UHN ada di Sumatera Utara," tegas Rektor yang juga merupakan salah satu tokoh pendidikan ini Sumatera Utara ini. (*)